Upaya Penanggulangan Kebakaran Hutan di Sumatera

Kasus bencana asap akibat kebakaran hutan di Sumatera tahun 2016 belum tuntas sepenuhnya, masih siaga kebakaran hutan di tahun 2016 ini. Faktanya masih sering terjadi kebakaran dan muncul titik api, padahal di musim hujan. Kasusnya banyak hutan di Riau masih terbakar.


Penyebab kebakaran hutan di Indonesia, bukan tidak sengaja tetapi disengaja oknum untuk membuka lahan tanpa memperhitungkan dampaknya.

Pertanyaanya apakah pemeriuntah sudah maksimal menurunkan petugas?

Inilah 3 cara yang sudah disiagakan pemerintah untuk mencegah terulangnya kembali kejadian kebakaran hutan di Indonesia:

1. Memantau terus jumlah titik api kebakaran hutan khususnya di lahan gambut
Memang benar jumlah terbanyak titik api dan paling susah untuk dipadamkan adalah kasus kebakaran hutan yang terjadi di lahan gambut yang kedalam api bisa di dalam tanah.

2. Pemerintah akan mulai mengumumkan keadaan darurat begitu mendeteksi adanya kebakaran hutan, khususnya jika api itu muncul di lahan gambut.

Upaya ini menurut Menkopolhukam, Luhut Pandjaitan dilakukan untuk mempercepat pencairan dana penanggulangan kebakaran hutan sehingga pasukan yang berwenang untuk memadamkan bisa segera mengerahkan kekuatan untuk memadamkan titik api. Mengerahkan pasukan, helikopter, peralatan pemadam kebakaran, bahkan pesawat khusus pemadam kebakaran hutan.

3. Memberikan edukasi menyeluruh bagi masyarakat tentang bahaya titik api di lahan gambut bisa memicu kebakaran hutan

Kasus kebakaran hutan di Indonesia pada tahun 2015 silam disebabkan oleh kesengajaan pembakaran lahan yang dilakukan masyarakat untuk membuka lahan pertanian baru, kebanyakan lahan pertanian kelapa sawit yang dikelola oleh perusahaan besar. Maka dari itu edukasi untuk membuka kesadaran masyaraklat sangat diperlukan
sumber